Detik Nusantara Probolinggo - Sebagai langkah mitigasi bencana, Bupati Probolinggo terpilih, Gus dr. Muhammad Haris, bersama Tim Mitigasi Bencana Kabupaten Probolinggo meninjau rumah warga yang roboh akibat longsor di Dusun Kletek, Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran, Sabtu (8/2/2025) siang.
Perjalanan menuju lokasi tidak mudah. Gus Haris bersama sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo harus menempuh jalur sulit dengan menggunakan motor trail. Medan yang berat tak menyurutkan langkah mereka untuk melihat langsung kondisi warga terdampak.
Setibanya di Dusun Kletek, mereka disambut oleh Plt Camat Pakuniran Hasan Zainuri, Kepala Desa Gondosuli Muhammad, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Tanpa basa-basi, Gus Haris langsung menuju lokasi rumah yang roboh akibat tertimpa tanah longsor dan berdialog dengan warga yang terdampak.
Dalam kesempatan itu, Gus Haris menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar bentuk perhatian, melainkan bagian dari strategi mitigasi bencana yang berkelanjutan. "Kita hadir bukan hanya untuk menunjukkan kepedulian, tetapi juga untuk mengevaluasi dan memetakan langkah mitigasi. Banyak jembatan yang putus, dan kita harus segera mencari solusi agar akses masyarakat tetap terjaga," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya tindakan cepat. Setelah dua hari melakukan blusukan bersama OPD, asesmen dan perencanaan langsung dilakukan di lapangan. "Kita tidak bisa menunggu lama. Rumah yang roboh dan jembatan yang putus harus segera dibangun kembali. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita semua," tegasnya.
Selain itu, ia mengingatkan kepala desa dan perangkatnya agar lebih sigap menghadapi cuaca ekstrem. "Jika ada warga yang rumahnya berada di dekat tebing atau tepi sungai, segera ajak mereka mengungsi saat hujan deras. Beberapa sungai yang bertahun-tahun tidak meluap, kini mengalami peningkatan debit yang signifikan. Kita sudah kehilangan sekitar tujuh jembatan akibat bencana ini," jelasnya.
Gus Haris berharap dengan langkah cepat yang diambil pemerintah daerah, dampak bencana bisa diminimalisir. "Ke depan, kita tidak bisa hanya berharap bencana tidak terjadi, tetapi harus siap menghadapinya dengan langkah konkret dan mitigasi yang tepat," tutupnya.
(BR***)