Pemkab Probolinggo Siapkan 100 Desa dan 100 Event Wisata untuk Dorong Pariwisata Daerah

Redaksi

 


Detik Nusantara Probolinggo - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait penyusunan program 100 desa wisata dan 100 event wisata. Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Jabung 3, Kantor Bupati Probolinggo, pada Kamis (30/1/2025).


Rakor ini dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Juwono Prasetijo Utomo, serta Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Hary Tjahjono. Para peserta yang hadir meliputi Camat dan Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.

Program ini merupakan bagian dari 22 program unggulan yang diusung oleh Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, dr. Muhammad Haris dan Ra Fahmi AHZ. Melalui konsep SAE (Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing), salah satu fokus utama adalah SAE Wisata yang mencakup pengembangan 100 desa wisata, 100 event wisata, serta pembentukan unit kesehatan wisata.


Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo, Juwono Prasetijo Utomo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, program ini juga dirancang untuk memperkenalkan wisata berbasis alam dan budaya, sekaligus memperbaiki infrastruktur desa guna menunjang sektor pariwisata.


Dalam upaya menentukan 100 desa wisata, setiap Camat didorong untuk berperan aktif dalam mengajak desa-desa di wilayahnya mengisi kuesioner self-assessment yang telah disediakan. Data dari kuesioner tersebut akan dikurasi untuk menetapkan desa yang memiliki potensi kuat sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Probolinggo. Setelah terpilih, desa-desa ini akan mendapatkan pendampingan dari Disporapar dan tim EJEF agar dapat berkembang secara mandiri dan berkelanjutan.


Selain pengembangan desa wisata, Kabupaten Probolinggo juga tengah merancang 100 event wisata yang bertujuan menarik wisatawan lokal, nasional, hingga internasional. Event ini akan mencakup festival budaya, pameran produk unggulan, kuliner khas daerah, serta berbagai kegiatan kreatif lainnya. Untuk menyukseskan program ini, Pemkab Probolinggo telah meminta setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengidentifikasi dan menginventarisasi kegiatan yang berpotensi dijadikan event wisata, baik yang langsung berkaitan dengan pariwisata maupun yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.


Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, menekankan bahwa program ini sejalan dengan konsep ekonomi kreatif, yang mengandalkan inovasi dan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Desa wisata diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi kreatif yang melibatkan masyarakat dalam berbagai aktivitas produktif. "Kami tidak hanya fokus pada pengembangan wisata berbasis alam dan budaya, tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekonomi kreatif. Dengan infrastruktur yang memadai, desa-desa ini bisa berkembang secara mandiri dan menjadi destinasi wisata unggulan," ungkapnya.

(BR***)