Detik Nusantara Probolinggo - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan mengadakan istighotsah dan doa bersama pada Rabu malam, 15 Januari 2025, untuk memperingati dua peristiwa besar: Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU). Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat ini digelar di aula Kantor PCNU Kota Kraksaan, yang terletak di Jalan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan.
Acara ini diikuti oleh sekitar 150 peserta, terdiri dari pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan, serta perwakilan dari lembaga dan badan otonom (banom) yang berada di bawah naungan PCNU. Kehadiran mereka menandakan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga nilai-nilai agama serta memperkuat peran NU di tengah masyarakat.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Surat Yaasiin bersama, yang dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW. Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Kraksaan, H. Achmad Muzammil, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari peringatan Harlah ke-102 NU, yang disesuaikan dengan keputusan Muktamar NU di Makassar. Harlah NU dihitung berdasarkan kalender hijriyah pada 16 Rajab, yang kali ini bertepatan dengan 31 Januari 2025 dalam kalender Masehi.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk bersyukur kepada Allah SWT, karena NU masih diberi kesempatan untuk eksis di usia ke-102 tahun, dalam menjaga agama, umat, dan kedaulatan negara. Semoga umat dapat hidup dengan nyaman dan aman, khususnya dalam beribadah di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Muzammil.
Muzammil juga menekankan bahwa Harlah ke-102 NU ini menjadi momentum penting untuk introspeksi diri, baik dalam pelaksanaan roda organisasi NU maupun pencapaian yang telah diraih. “Ini saat yang tepat untuk merenungkan, memperbaiki yang kurang, dan terus maju untuk memajukan NU,” tambahnya.
Lebih lanjut, Muzammil berharap kegiatan ini dapat mempererat semangat kebersamaan dan kerjasama antara seluruh pengurus, anggota, dan badan otonom di PCNU Kota Kraksaan. “Penting untuk menjaga keharmonisan dalam menjalankan roda organisasi,” harapnya.
Muzammil juga mengingatkan agar NU terus menjaga persatuan dan kesatuan umat, serta mempererat ukhuwah islamiyah, ukhuwah nahdliyah, ukhuwah basariah, dan ukhuwah wathoniyah. “Semoga Harlah ke-102 ini semakin memperkuat tali silaturahim dan semangat persatuan, serta menjadikan NU lebih solid dalam menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Di akhir sambutannya, Muzammil menambahkan bahwa istighotsah dan doa bersama ini bukan hanya menjadi ajang refleksi internal organisasi, tetapi juga sebagai sarana memperkuat komitmen bersama untuk menjaga perjuangan NU. “Semoga dengan usia yang semakin matang, NU dapat semakin memperkuat perannya dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, menjaga keutuhan NKRI, dan terus mendampingi umat dalam setiap aspek kehidupan,” tutupnya.
(BR***)