Detik Nusantara Probolinggo - Kapten Chb Adi Suwarso, Danramil 0820/16 Paiton, turut mendampingi Bupati terpilih Mohammad Haris Damanhuri Romly dalam acara takziah dan penyerahan santunan di Desa Kalikajar Wetan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pihak yang berkontribusi dalam memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Gus Haris, sapaan akrab Mohammad Haris Damanhuri Romly, dalam kesempatan itu menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga akibat bencana alam. “Turut berdukacita atas musibah yang dialami, semoga almarhumah diterima di sisinya, diampuni segala dosa dan kesalahannya, serta keluarga diberikan ketabahan,” ujar Gus Haris penuh empati.
Dalam pidatonya, Gus Haris juga menegaskan komitmennya untuk mempercepat program mitigasi bencana, khususnya di daerah rawan bencana. Menurutnya, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan dengan lebih serius agar kejadian serupa tidak kembali terjadi dan memakan korban jiwa.
“Mitigasi harus dilakukan dengan serius, termasuk pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang dan perbaikan sistem drainase untuk mengantisipasi banjir serta longsor,” kata Gus Haris, menekankan pentingnya tindakan preventif.
Kapten Chb Adi Suwarso, Danramil Paiton, juga mengungkapkan harapannya agar kepedulian yang ditunjukkan oleh Bupati terpilih bisa meringankan beban keluarga korban. “Jangan lihat dari besar atau kecilnya bantuan, tetapi dari manfaat yang bisa dirasakan oleh keluarga korban,” tuturnya, Selasa (14/1).
Musibah yang terjadi di Desa Kalikajar Wetan ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Probolinggo. Hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (9/1) menyebabkan sebuah pohon jati tumbang dan menimpa rumah warga. Kejadian tragis ini mengakibatkan pemilik rumah, Sari’a (64), warga Dusun Togur, RT 019 RW 007, meninggal dunia.
Dengan adanya santunan dan perhatian dari berbagai pihak, diharapkan keluarga korban dapat menemukan kekuatan dan semangat untuk melanjutkan hidup meski sedang dilanda kesedihan yang mendalam. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama sangat penting dalam menghadapi bencana.
(BR***)
