Siap-siap Para Agen Kota SAI Dipanggil Polres Kota Probolinggo"Ini Kata Sulaiman.

Redaksi


Detik Nusantara Probolinggo, Sulaiman, seorang pengguna setia aplikasi SAI, mengungkapkan kekecewaan yang mendalam terhadap layanan yang ditawarkan oleh PT SAI. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa jika hingga hari Senin mendatang tidak ada kejelasan dari pihak perusahaan, ia akan melaporkan kasus ini ke Aparat Penegak Hukum (APH) Kota Probolinggo.


Ironisnya, aplikasi SAI sebelumnya dikenal baik dan dipercaya oleh banyak penggunanya. Aplikasi ini sempat menjadi pilihan utama untuk transaksi digital, namun dalam beberapa hari terakhir, para pengguna, termasuk Sulaiman, mulai menghadapi kendala besar. Saldo rekening yang seharusnya bisa ditarik, kini tak bisa diakses. "Sangat frustrasi. Dulu aplikasi ini berjalan lancar, tapi sekarang jadi seperti penipuan," ujar Sulaiman dengan nada kecewa. Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa aplikasi tersebut mungkin telah berubah menjadi alat penipuan berantai yang merugikan banyak orang.


Masalah ini tentunya berdampak negatif, bukan hanya bagi Sulaiman, tetapi juga bagi banyak pengguna lain yang merasa tertipu. Tanpa adanya transparansi serta respons yang memadai dari PT SAI, dugaan penipuan ini semakin mencuat. Kecurigaan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang diuntungkan dalam kasus ini semakin menguat, sementara pengguna yang merasa dirugikan harus menanggung kerugian secara mandiri.


Dalam pernyataannya, Sulaiman juga menekankan pentingnya tindakan tegas dari APH. Ia berharap bahwa dengan melaporkan kasus ini, akan ada penyelidikan yang lebih mendalam demi melindungi para pengguna lain, dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. "Kita tidak boleh diam. Jika tidak ada kejelasan, saya akan memastikan bahwa tindakan diambil," tegasnya dengan suara penuh keyakinan.


Sulaiman bahkan meminta agar APH segera memanggil para agen kota yang berperan sebagai eksekutor di lapangan. Baginya, mereka juga memegang peran penting dalam memastikan keberlangsungan operasional aplikasi ini secara jujur dan transparan. Dalam pandangannya, tanpa tindakan konkret, masalah ini hanya akan menjadi kabar buruk yang terus berkembang tanpa solusi.


Kini, publik menantikan bagaimana tanggapan dari PT SAI. Apakah mereka akan segera memberikan kejelasan dan mengambil langkah penyelesaian, atau justru memperparah kondisi dengan tetap diam? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, satu hal yang pasti, pengguna seperti Sulaiman tidak akan tinggal diam menghadapi ketidakadilan yang merugikan mereka.

(Team***)