Detik Nusantara Probolinggo - Peringatan 30 tahun Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub di Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, berlangsung dengan meriah. Acara yang bertema “Indahnya Mencintai dan Dicintai Allah” ini dihadiri oleh ribuan santri dan sejumlah tokoh nasional, menciptakan suasana yang penuh khidmat sekaligus semarak.
Di antara tamu yang hadir, terlihat Presiden LIRA Indonesia, Yusuf Rizal, serta Gubernur LIRA Jawa Timur, Samsudin, yang turut meramaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus Harlah Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub. Kehadiran dua tokoh ini menunjukkan dukungan yang positif dan kuat bagi keberlangsungan pesantren tersebut.
Selama tiga dekade berdiri, Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub telah berhasil melahirkan banyak tokoh nasionalis yang berpengaruh di kancah nasional. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren ini memiliki kontribusi besar dalam membentuk generasi pemimpin yang kredibel dan berintegritas.
Acara harlah ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting lainnya, seperti Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, serta para kyai dan habaib dari berbagai daerah di Indonesia. Tak ketinggalan, sekitar 10 ribu santri dari dalam dan luar negeri, termasuk dari Malaysia dan Singapura, turut memeriahkan perayaan ini.
KH. Zainudin Husni SH. MH., selaku pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub, merupakan tokoh nasionalis yang juga dikenal sebagai pendiri LSM Lira. Dalam kesempatan tersebut, beliau menekankan pentingnya tema “Indahnya Mencintai dan Dicintai Allah,” yang diharapkan dapat menjadi pijakan dalam menghadapi segala tantangan hidup.
“Harapan besar ke depan adalah Indonesia bisa lebih menahan ego dan mawas diri. Kolaborasi adalah kunci, memperbaiki kesalahan diri tanpa harus menyalahkan pihak lain,” tutur KH. Zainudin Husni dalam sambutannya pada Sabtu malam, 12 Oktober 2024.
Presiden LIRA, Yusuf Rizal, dalam sambutannya juga menyampaikan harapan besar agar Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub bisa terus menjadi mercusuar pendidikan yang melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang berpengaruh.
"Selamat dan sukses untuk Pondok Pesantren Tarbiyatul Qulub. Keberadaan pesantren ini membuktikan kredibilitasnya, terlihat dari banyaknya tokoh besar yang lahir dari sini, baik dari dalam maupun luar negeri," ujar Yusuf Rizal.
Dengan segala kemeriahannya, peringatan harlah ini menjadi momen refleksi sekaligus harapan untuk masa depan yang lebih baik bagi pondok pesantren ini dan Indonesia secara umum.
(Team***)